Badan Pemberdayaan Masyarakat Ncera Jabodetabek

Latar Belakang Lahirnya Badan Pemberdayaan Masyarakat Ncera Jabodetabek (BPMNJ)

0 komentar

BPMNJ - Masyarakat Ncera secara prinsip lahir, tumbuh dan berkembang dalam suasana dan lingkungan yang keras. Hal inilah yang menyebabkan mereka cenderung memiliki watak dan karakter yang keras pula. Watak dan karakter ini membawa dampak nyata pada sikap dan perilaku yang ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika mereka berada di tanah rantau.

Berada di tanah rantau, watak dan karakter keras ini menjelma menjadi semangat dan motivasi yang tinggi untuk selalu survive terhadap segala kondisi dan keadaan. Mereka menyebarkan semangat juang di berbagai belahan nusantara untuk menunjukkan eksistensinya di antara warga masyarakat setempat dan perantau lainnya.

Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rute, orang Ncera menebarkan semangat untuk mencapai cita-cita dan impiannya, dengan beragam motivasi. Mulai dari motivasi menimba ilmu (sekolah/kuliah), mencari pekerjaan, membuka usaha dan lapangan kerja, sampai sekedar merantau untuk mendulang pengalaman hidup sebagai bekal di kemudian hari. Dan kemana pun mereka berada dan merantau, ada dua hal yang tak pernah berubah: selalu ingin kumpul bersama dan tetap rindu untuk kembali pulang. Begitupun halnya dengan masyarakat Ncera yang merantau di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Kenyataan tersebut di atas menjadi modal besar bagi masyarakat Ncera untuk maju dan sukses bersama di tanah perantau. Tentu, sebagai generasi penerus, tidak akan membiarkan potensi tersebut hilang begitu saja. Atas dasar ini, lahirlah komitmen yang kuat untuk menggarap, menyalurkan dan mengembangkan segala potensi yang ada untuk dimanfaatkan bagi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan bersama melalui terbentuknya sebuah wadah pemberdayaan yang diberi nama Badan Pemberdayaan Masyarakat Ncera Jabodetabek (BPMNJ).

BPMNJ adalah sebuah wadah pemberdayaan dan bukan sebuah organisasi. Keberadaan BPMNJ bukan berarti menafikkan keberadaan organisasi yang sudah lebih dahulu terbentuk. BPMNJ dan organisasi yang ada akan jalan beriringan untuk mewujudkan masyarakat Ncera Jabodetabek yang adil, makmur dan sejahterah.

Jika organisasi yang sudah terbentuk bersifat inklusif (terbuka bagi semua), maka BPMNJ bersifat eksklusif (hanya terbuka untuk anggota dengan persyaratan tertentu). Meski bersifat eksklusif, dalam jangka panjang BPMNJ memiliki tujuan sebagai media pemberdayaan untuk semua lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Ncera Jabodetabek.

Hanya saja dalam jangka pendek, BPMNJ bersifat tertutup bagi anggota karena wadah ini memerlukan komitmen yang berkelanjutan (kontinuitas). Tujuan akhir dari BPMNJ adalah mewujudkan kemandirian dalam berfikir, bertingkah laku dan bekerja untuk mencapai kehidupan masyarakat Ncera Jabodetabek yang adil, makmur dan sejahterah.

 Untuk mencapai tujuan tersebut, BPMNJ menjadi media/wadah bagi masyarakat Ncera Jabodetabek agar dapat mengembangkan segala potensi yang ada, baik pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan sikap perilaku (attitude) sebagai warga perantau yang beradab, menjunjung tinggi harkat dan martabat daerah dan masyarakat, dan selalu berada di jalan kebenaran dalam menggapai kemandirian dan taraf kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

Membangun kemandirian dan taraf kehidupan yang lebih baik sangat penting agar masyarakat Ncera Jabodetabek dapat lebih maju dan terdepan dari masyarakat  sekitar dan dari perantau lainnya di wilayah Jabodetabek. Berbagai program dan kegiatan pemberdayaan pun dirancang dan dilaksanakan untuk mewujudkan visi BPMNJ, yaitu “Konsisten dalam Pemberdayaan untuk Mewujudkan Kemandirian Berfikir, Berkreasi dan Berinovasi Guna Meningkatkan Taraf Hidup dan Kesejahteraan Anggota”.


Share this article :

Post a Comment